Sunday, November 10, 2019

Arloji Di Hari Ulang Tahun Mu



Happy Birhday 

Doa untukmu cukup ku sampaikan melalui sujudku kepada pemilik semesta

Yang perlu kamu ketahui hanya sebuah filosofi berupa simbolis yang kamu terima di tanggal kelahiranmu, “ 06 November”  .

Sebuah arloji,
dimana benda tersebut tidak hanya merupakan penunjuk waktu, tapi juga sebagai penyelaras aktifitas kehidupan.
Hal yang tak bisa kau hentikan adalah “Waktu”
Sebab Ia terus bergulir tanpa berhenti
Ia berjalan sampai nanti hari akhir tiba.

Waktu memang terus berjalan, namun kita mampu mengatur setiap menit untuk hal berharga,
Dari waktu kita dapat menghargai setiap proses yang sudah dilewati.
Aku ingin setiap proses yang terlewati bersama mampu terekam oleh arloji yang merekat di lenganmu,
Hingga menyatu dan mengalirkan energi hingga ke memori fikiranmu untuk terus mengingat setiap cerita dan sejarah yang terlewat setiap menitnya. 

Hal yang menjadi sebuah alasan & tujuan adalah,
Melalui arloji ini, kamu mampu menghargai dan menikmati setiap menit kebersamaan yang terjalin,
Kamu mampu mengatur setiap hal yang akan kamu lakukan, sehingga tak sedikitpun kau siakan

Aku ingin slalu menjadi hal yang slalu kau ingat melalui arloji ini
Sebab, seringkali kau memalingkan pandangan mu kepada arloji yang merekat dilenganmu.

Maka, Izinkan ku menugaskan Arloji tersebut sebagai perwakilan diriku,
Dimana untuk slalu menemani setiap arah langkahmu,
Untuk slalu kau pandangi,
Untuk slalu kau ingat setiap hal yang kau lakukan .

Dariku yang mencintaimu dalam keterbasan waktu
Cilandak Town Square, 06 November 2019.

 




Kopi Manyar

Beberapa hari berlalu ,
Beberapa kali bertemu 

Tiada kata jenuh,
tetapi merindu selalu 

obrolan manis dimula dari secangkir kopi

diskusi, berbagi cerita, tertawa karna tingkah lucu .. menjadi hal biasa setiap menitnya 

pendekatan yang di mula dari kebiasaan yang sama " Kopi " 
yaa ... 
kesukaan kita terhadap kopi menyatukan fikiran 

kehadiran mu yang seolah sebagai penolong jiwa yang sedang dilema 

sosok hangat sebagai pendengar yang baik, 

hingga lupa waktu kala bercerita 

hingga kami berhenti , lalu kembali ke rumah 


kemudian  hari berganti, 
namun komunikasi tetap terjalin , 

lagi lagi hati ingin kembali , 
ya ... kembali bertemu .. 

kedai kopi yang slalu menjadi tempat favorite berdiskusi 

ketika rasa lelah menghadapi pekerjaan dan hiruk pikuk jalanan






Lirih

Berjalan mengikuti jalur tanpa tau arah kemana tiba disebuah kedai dengan kesunyian, tak ada pengunjung lain nya  tempat yang manis...